Aku Lupa...



Aku tidak mau memulai post ku dengan cerita hidupku, keinginanku, atau masa laluku.
Aku tidak akan memulai blog ini dengan memberi tahu kesukaanku, hobiku, dan cita - citaku.

Tapi aku akan mulai dari sebuah pertanyaan.

"Kemanakah kebanyakan ide atau pemikiran kita pergi?"

Mengapa kita bisa lupa? Lupa. Sebenarnya, bila dipikir-pikir lupa itu adalah sesuatu yang indah. Lupa akan memori yang memalukan itu sangat melegakan. Lupa akan kesibukan, kadang bisa membuat kita tenang. Bayangkan kita tidak bisa lupa. Kita mengingat seluruh harga cabe dan tomat dari waktu ke waktu. Kita mengingat setiap makian yang dilontarkan ke diri kita. Melelahkan bukan? 
 
Tapi bayangkan bila kita terus-menerus lupa. Melupakan hari penting dalam hidup kita. Lupa akan jati diri kita. Lupa akan ide - ide dan mimpi kita.

Bayangkan bila para penemu dan komposer yang brilian lupa akan apa yang sudah mereka renungkan, pikirkan, observasi, dan tekuni selama itu. Tidak baik, bukan?

Maka dari itu, kita butuh pengingat. Butuh media untuk menuangkan isi otak kita. Butuh bicara. Butuh nada - nada sebagai wadah untuk mengisi jiwa kita. Maka dari itu, saya butuh blog ini, sebagai pengingat bagi saya, akan apa yang sudah saya pikirkan.

Bahkan, doa saya, blog ini boleh menjadi pengingat bagi orang lain, bagi orang yang membacanya. Anda boleh tertawa dan mengingat masa muda anda. Anda boleh mengingat mimpi anda yang lama terlupakan. Bahkan anda boleh ingat akan hal yang selama ini anda biarkan begitu saja, menggugah dan membangkitkan kesadaran anda akan banyak hal, mungkin hal yang penting dan besar, tapi juga mungkin hal yang sederhana, namun sangat esensial dalam kehidupan setiap kita.

Saya bukan orang yang konsisten dalam menulis. Saya juga belum kompeten dalam dunia menulis. Tapi saya harus memaksa diri saya untuk terus berkarya, hingga saya tidak perlu memaksa diri saya lagi untuk berkarya sebab pada saat itu saya unconciously dan continuously berkarya. Blog ini juga dibuat untuk mengingat bahwa saya harus mengasah apa yang Tuhan berikan pada saya, yaitu talenta saya.

Ini bukan blog hebat, ini bukan tulisan seorang prodigy. Saya hanya anak umur 16 tahun biasa, yang sedang menunggu ulang tahun ketujuhbelasnya. Paling banter perbedaannya, adalah saya menunggu KTP bukan supaya bisa pergi ke klub malam, tapi supaya bisa main saham.

Salam untuk cinta - cintaku (read : pembaca blog ini),
Kaysiahaan







Comments

  1. tulisan sederhana, maknanya hebat... lanjutkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh terimakasih om pro... semoga saya juga bisa lebih pro lagi dalam menulis, hehehe.... peace

      Delete
  2. Ah, kakak suka deh prolog blog kamu ini, ren! Hehe :)


    - kak dewi -

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi tengkyu kak deww... simak terus episode berikutnya, hahaha 👌👌

      Delete

Post a Comment

Popular Posts