Hujan (Setetes Jatuh)
Hei, hujan
Kalau kupikiran
Hidupmu menyedihkan
Setetes jatuh
Taat dan patuh
Turun tanpa keluh
Apa karena
Kau takut gemuruh?
Kalau kupikiran
Hidupmu menyedihkan
Setetes jatuh
Taat dan patuh
Turun tanpa keluh
Apa karena
Kau takut gemuruh?
Hei, hujan
Kalau kupikirkan
hidupmu menyakitkan
Setetes jatuh
Taat dan patuh
Apa kau tahu
Harga yang harus kaubayar?
Kau terhantam
kerasnya aspal hitam
Kau kehilangan
Independensimu
Melebur, menyatu
Dengan air selokan
Hei, hujan
Kalau kupikirkan
Hidupmu membosankan
Kau harus pulang
Bermuara
Dipeluk samudera
Dan pada akhirnya
Euforia, menjadi ombak
Tidak berlangsung lama
Matahari akan membawamu
Kembali ke dekatnya
Kembali menjadi embun
Setetes jatuh
Lalu, kupikir lagi
Hidup manusia
pun tak lebih
Menyedihkan,
Menyakitkan,
Membosankan
Dari daur hidupmu.
Satu yang kutahu
Daur hidupmu
Dan kehidupanku
Sama - sama
Harus terus berjalan
Hei, hujan
Maafkan aku
Setetes jatuh
Kali ini
Dari mataku.
Jakarta, 5 April 2015, 5:54 PM (yang sedang diguyur hujan)
- KS
- KS
Comments
Post a Comment